BUKTI CINTA SEJATI YG HARUS DIPELAJARI - Bagi seseorang yang sedang jatuh cinta, memberikan yang terbaik bagi orang tersayang merupakan suatu keharusan dan memang sepertinya itulah satu-satunya yang ia ingin lakukan. Tapi tahukah kalian bahwa cinta itu ada tingkat-tingkatnya? Dan kata orang tingkatan cinta yang paling tinggi adalah cinta sejati. Nah, untuk menjawab apa itu cinta sejati, mari kita lihat 6 bukti cinta sejati di bawah ini.
Membaca dan mempelajari ke-6 bukti cinta sejati di bawah ini akan membuka wawasan kita untuk tahu apa sih cinta sejati itu sebenarnya.
Perhatikan 6 Bukti Cinta Sejati yang harus kita mengerti:
1. Menghargai Pasangan
Dalam hal ini ditunjukkan dengan menghargai bahwa pasangannya merupakan pribadi yang unik dan harus dihargai. Bukan berarti setiap kali kita harus setuju dengan pasangan lho…Masing-masing memiliki ide, pendapat, kepribadian dan masih banyak hal lain yang merupakan perbedaan, tetapi tetap mengedepankan pilihan untuk menghargai dan menghormatinya. Itulah bukti cinta sejati.
2. Mempercayai Pasangan
Tanpa kepercayaan tidak akan ada cinta sejati. Dalam hal ini bukan berarti tidak boleh cemburu lho…tapi bukti cinta sejati salah satunya adalah sikap saling jujur satu sama lain sehingga tercipta suatu kepercayaan dan komunikasi yang baik sehingga tidak perlu lagi merasa cemburu terhadap apa yang dilakukan dan diterima pasangan. Oh, ya, cinta sejati itu adalah cinta yang matang dan dewasa ya….
3. Kejujuran dan Komunikasi
Seperti kata pepatah “Kejujuran adalah mata uang yang berlaku di mana-mana”, maka dalam hal inipun kejujuran juga merupakan bukti cinta sejati. Tanpa kejujuran seseorang tidak dapat membuktikan bahwa ia benar-benar mencintai pasangannya. Kejujuran juga mengarah kepada komunikasi yang baik karena masing-masing tidak perlu takut untuk mengungkapkan apa yang ada di pikiran dan hatinya karena semua apa adanya dan jujur, tidak ditutup-tutupi atau bohong.
4. Pengorbanan Diri
Seseorang yang belum bisa berkorban bagi pasangannya, berarti dia belum mencapai cinta sejatinya, tetapi lebih ke egonya. Untuk meyakinkan bukti cinta sejatimu, tanyakan pada dirimu sendiri seberapa besar pengorbanan yang sudah kamu lakukan buat pasanganmu.
5. Memaafkan
Mungkin ini salah satu bukti cinta sejati terberat yang harus kita hadapi. Bayangkan saja, bagaimana kalau pasangan kita menyakiti hati kita dengan selingkuh, sanggupkah kita memaafkan dan melupakannya? Bukti cinta sejati-mu pada pasangan adalah memaafkan kesalahannya, melupakan kesalahan itu dan memberinya kesempatan untuk memperbaiki kesalahan itu. Wah, berat sekali yah…. Tapi, itulah salah satu tindakan yang bisa menjadi bukti cinta sejati kita ke pasangan.
6. Berubah dan Menerima
Pernah dengar pasangan yang saling berkata “emang udah dari sononya gitu” atau “kok ga berubah yah…dah sekian lama”? Jika pasangan saling berkata semacam itu, perlu diragukan apakah mereka memiliki cinta sejati. Karena bukti cinta sejati adalah bersedia untuk mengubah dirinya demi pasangannya. Perubahan ini bisa saja dari hal-hal kecil seperti mulai rajin bercukur, tidak membanting pintu jika marah, merubah cara bertutur kata, cara berpakaian dan kebiasaan-kebiasaan lain yang tidak disukai pasangan atau memang pada dasarnya kebiasaan itu tidak atau kurang sehat. Tetapi bukti cinta sejati juga siap menerima pasangan apa adanya. Jika kamu melihat kekurangan pasanganmu dan tetap menerima atau bahkan mencintainya, itulah bukti cinta sejatimu untuknya.
Dan berikut Di bawah Ini merupakan Pendapatnya Ibnu Qayyim Jauzi Syaikhul Islam Ibnul Qayyim rahimahullah, selain dikenal dengan keluasan ilmu dan pengetahuan beliau akan ilmu-ilmu Islam, beliau juga seorang yang tidak melupakan hubungan beliau dengan penciptanya. Adalah beliau seorang yang dikenal dengan sifat-sifat mulia, baik dalam ibadah maupun akhlak dan prilaku beliau. Beliau adalah seorang yang senantiasa menjaga peribadatan dan kekhusyu’an dalam ibadah. Selalu berinabah dan menundukkan hati kepada-Nya. Seluruh waktu beliau habis tercurah untuk wirid, dzikir dan ibadah. Beliau juga seorang yang dikenal dengan banyaknya tahajjud, sifat wara`, zuhud, muraqabah kepada Allah dan segala bentuk amal-amal ibadah lainnya. Kitab-kitab beliau semisal Miftaah Daar as-Sa’adah, Madaarij as-Salikin, al-Fawaa`id, Ighatsah al-ahafaah, thariiq al-Hijratain dan selainnya adalah bukti akan keutamaan beliau dalam hal ini.
20 tanda dan bukti cinta:
Pandangan mata seorang pecinta itu hanya tertuju pada orang yang dicintai.
Membicarakan dan menyebut namanya.
Membaca dan mempelajari ke-6 bukti cinta sejati di bawah ini akan membuka wawasan kita untuk tahu apa sih cinta sejati itu sebenarnya.
Perhatikan 6 Bukti Cinta Sejati yang harus kita mengerti:
1. Menghargai Pasangan
Dalam hal ini ditunjukkan dengan menghargai bahwa pasangannya merupakan pribadi yang unik dan harus dihargai. Bukan berarti setiap kali kita harus setuju dengan pasangan lho…Masing-masing memiliki ide, pendapat, kepribadian dan masih banyak hal lain yang merupakan perbedaan, tetapi tetap mengedepankan pilihan untuk menghargai dan menghormatinya. Itulah bukti cinta sejati.
2. Mempercayai Pasangan
Tanpa kepercayaan tidak akan ada cinta sejati. Dalam hal ini bukan berarti tidak boleh cemburu lho…tapi bukti cinta sejati salah satunya adalah sikap saling jujur satu sama lain sehingga tercipta suatu kepercayaan dan komunikasi yang baik sehingga tidak perlu lagi merasa cemburu terhadap apa yang dilakukan dan diterima pasangan. Oh, ya, cinta sejati itu adalah cinta yang matang dan dewasa ya….
3. Kejujuran dan Komunikasi
Seperti kata pepatah “Kejujuran adalah mata uang yang berlaku di mana-mana”, maka dalam hal inipun kejujuran juga merupakan bukti cinta sejati. Tanpa kejujuran seseorang tidak dapat membuktikan bahwa ia benar-benar mencintai pasangannya. Kejujuran juga mengarah kepada komunikasi yang baik karena masing-masing tidak perlu takut untuk mengungkapkan apa yang ada di pikiran dan hatinya karena semua apa adanya dan jujur, tidak ditutup-tutupi atau bohong.
4. Pengorbanan Diri
Seseorang yang belum bisa berkorban bagi pasangannya, berarti dia belum mencapai cinta sejatinya, tetapi lebih ke egonya. Untuk meyakinkan bukti cinta sejatimu, tanyakan pada dirimu sendiri seberapa besar pengorbanan yang sudah kamu lakukan buat pasanganmu.
5. Memaafkan
Mungkin ini salah satu bukti cinta sejati terberat yang harus kita hadapi. Bayangkan saja, bagaimana kalau pasangan kita menyakiti hati kita dengan selingkuh, sanggupkah kita memaafkan dan melupakannya? Bukti cinta sejati-mu pada pasangan adalah memaafkan kesalahannya, melupakan kesalahan itu dan memberinya kesempatan untuk memperbaiki kesalahan itu. Wah, berat sekali yah…. Tapi, itulah salah satu tindakan yang bisa menjadi bukti cinta sejati kita ke pasangan.
6. Berubah dan Menerima
Pernah dengar pasangan yang saling berkata “emang udah dari sononya gitu” atau “kok ga berubah yah…dah sekian lama”? Jika pasangan saling berkata semacam itu, perlu diragukan apakah mereka memiliki cinta sejati. Karena bukti cinta sejati adalah bersedia untuk mengubah dirinya demi pasangannya. Perubahan ini bisa saja dari hal-hal kecil seperti mulai rajin bercukur, tidak membanting pintu jika marah, merubah cara bertutur kata, cara berpakaian dan kebiasaan-kebiasaan lain yang tidak disukai pasangan atau memang pada dasarnya kebiasaan itu tidak atau kurang sehat. Tetapi bukti cinta sejati juga siap menerima pasangan apa adanya. Jika kamu melihat kekurangan pasanganmu dan tetap menerima atau bahkan mencintainya, itulah bukti cinta sejatimu untuknya.
Dan berikut Di bawah Ini merupakan Pendapatnya Ibnu Qayyim Jauzi Syaikhul Islam Ibnul Qayyim rahimahullah, selain dikenal dengan keluasan ilmu dan pengetahuan beliau akan ilmu-ilmu Islam, beliau juga seorang yang tidak melupakan hubungan beliau dengan penciptanya. Adalah beliau seorang yang dikenal dengan sifat-sifat mulia, baik dalam ibadah maupun akhlak dan prilaku beliau. Beliau adalah seorang yang senantiasa menjaga peribadatan dan kekhusyu’an dalam ibadah. Selalu berinabah dan menundukkan hati kepada-Nya. Seluruh waktu beliau habis tercurah untuk wirid, dzikir dan ibadah. Beliau juga seorang yang dikenal dengan banyaknya tahajjud, sifat wara`, zuhud, muraqabah kepada Allah dan segala bentuk amal-amal ibadah lainnya. Kitab-kitab beliau semisal Miftaah Daar as-Sa’adah, Madaarij as-Salikin, al-Fawaa`id, Ighatsah al-ahafaah, thariiq al-Hijratain dan selainnya adalah bukti akan keutamaan beliau dalam hal ini.
20 tanda dan bukti cinta:
1. Menghujamkan pandangan mata.
Pandangan mata seorang pecinta itu hanya tertuju pada orang yang dicintai.
2. Malu-malu.Jika orang yang dicintai memandangnya, maka dari itu didapati seorang pecinta hanya bisa memandang kebawah, kepermukaan tanah, disebabkan rasa sungkannya terhadap orang yang dicintainya.
3. Banyak mengingat orang yang dicintai.
Membicarakan dan menyebut namanya.
4. Tunduk kepada perintah orang yang dicintai dan mendahulukannya daripada kepentingan diri sendiri.
5. Bersabar menghadapi gangguan orang yang dicintai, yaitu bersabar dalam menghadapi kedurhakaan dan bersabar dalam melaksanakan keputusan orang yang dicintai.
6. Memperhatikan perkataan orang yang dicintai dan mendengarkannya.
7. Mencintai tempat dan rumah sang kekasih.
8. Segera menghampiri yang dicintai, kesibukan yang lain ditinggalkan dan menyukai apapun jalan yang bisa mendekatkan dirinya dengan orang yang dicintai.
9. Mencintai apa pun yang dicintai sang kekasih.
10. Jalan yang terasa pendek -padahal panjang- saat mengunjungi sang kekasih.
11. Salah tingkah jika sedang mengunjungi orang yang dicintai atau sedang dikunjungi orang yang dicintai.
12. Kaget dan gregetan tatkala berhadapan dengan orang yang dicintai atau tatkala mendengar namanya disebut.
13. Cemburu kepada orang yang dicintai, cemburunya akan bangkit jika kekasihnya dijahati dan dirampas haknya.
14. Berkorban apa saja untuk mendapatkan keridhaan orang yang dicintai.
15. Menyenangi apa pun yang membuat senang orang yang dicintai.
16. Suka menyendiri.
17. Tunduk dan patuh kepada orang yang dicintai.
18. Helaan nafas yang panjang dan sering.
19. Menghindari hal-hal yang merenggangkan hubungan dengan yang dicintai dan membuatnya marah.
20. Adanya Kecocokan antara orang yang mencintai dan yang dicintai