“Reduce, Reuse, Recycle” merupakan Hirarki penanganan limbah yang terdiri dari tiga unsur yaitu, “Mengurangi”, “Menggunakan ulang” dan “Mendaur ulang” limbah (juga dikenal sebagai 3R).
“Reduce” berarti memangkas konsumsi dan jumlah limbah yang dihasilkan. Berarti juga mengurangi pemembelian, pemakaian dan pembuangan. “Reuse” merupakan tindakan sederhana menggunakan kembali suatu barang sebagaimana mestinya atau untuk kepentingan lain yang mampu dihandle oleh barang tersebut. Misalnya menggunakan kaleng bekas sebagai pot tanaman. Penggunaan ulang barang-barang mengurangi kebutuhan untuk memproduksi maupun mendaur ulangnya. “Recycle” berarti membuat barang-barang bekas yang tidak memungkinkan untuk digunakan lagi menjadi barang baru.
Hierarki 3R dikembangkan untuk meminimalkan sampah serta melestarikan sumber daya alam dan memaksimal fungsi dari barang yang telah diproduksi. “Reduce Reuse Recycle”, kedudukannya sejajar menjadi sebuah hierarki untuk menggambarkan rencana tindakan yang paling efektif untuk praktik pengelolaan limbah.
Mengurangi konsumsi dan produksi limbah adalah langkah pertama dan paling efektif terhadap produksi limbah (mengurangi konsumsi otomatis menghasilkan limbah yang lebih sedikit). Namun, ada kalanya konsumsi adalah perlu. Dalam kasus ini, menggunakan kembali sebanyak mungkin adalah lebih penting daripada daur ulang bahan-bahan yang tersisa.
“Reduce”
Perlu ditekankan, bahwa dari tiga komponen 3R “mengurangi” (produksi konsumsi dan limbah) adalah cara yang paling efektif untuk melestarikan sumber daya dan menghasilkan limbah yang sedikit. Oleh karena itu, berpikirlah dua kali apakah anda benar-benar perlu untuk membeli tas, sepatu atau ponsel baru. Kita mungkin berpikir bahwa Kita hanyalah SEORANG konsumen, dan bertanya apa perbedaan yang bisa Kita buat. Jawabannya Kita pasti bisa membuat perbedaan!
Dengan membeli lebih banyak dari yang benar-benar kita perlukan, masing-masing dan setiap orang dari kita telah termakan budaya konsumerisme, dan pada gilirannya akan menjadi bahan bakar pendorong bagi produsen untuk memproduksi lebih banyak, dengan kata lain, menggunakan lebih banyak sumber daya alam dan menciptakan lebih banyak limbah. Untungnya, bahkan dalam iklim konsumerisme seperti saat ini, ada cara sederhana untuk mengurangi konsumsi dan dengan demikian mengurangi limbah. Membeli item yang memiliki daya tahan yang lebih lama dan kemudian merawatnya supaya mendapatkan sebagian besar manfaat dari barang-barang tersebut. Hindari barang sekali pakai ketika memungkinkan dan belilah produk pembersih dalam bentuk terkonsentrasi untuk menghindari penggunaan kemasan yang berlebih.
“Reuse”
Hal berikutnya dalam hierarki 3R adalah “menggunakan kembali”. Penggunaan ulang Produk ketika memungkinkan, bahkan lebih baik daripada mendaur ulangnya karena produk tersebut tidak perlu diproses ulang sebelum dapat digunakan lagi. Ada banyak cara untuk menggunakan ulang barang-barang yang kita miliki. Ketika membeli produk, pilihlah yang memiliki kemasan reusable seperti halnya botol kaca. Metode logis lainnya adalah membeli barang-barang bekas seperti buku, barang-barang rumah tangga dan pakaian. Lihat lebih lanjut tips tentang Reuse!
“Recycle”
Komponen terakhir dalam prinsip 3R adalah “mendaur Ulang”. Banyak item di sekitar kita dapat didaur ulang, dan banyak tempat, sudah memiliki fasilitas dan sistem untuk barang-barang yang akan didaur ulang. Daur ulang hanya menguntungkan planet ini asalkan ada permintaan untuk barang hasil daur ulang. Kampanye daur ulang, meskipun bermaksud baik, menyebabkan konsumen percaya bahwa selama mereka mengirim barang-barang mereka untuk didaur ulang, dunia akan menjadi tempat yang lebih hijau namun dalam kenyataannya, daur ulang hanyalah pilihan terakhir. Mengurangi dan menggunakan kembali harus dilakukan terlebih dahulu! Selain itu, daur ulang barang-barang lama menjadi bahan untuk produk-produk baru tergantung pada pasar untuk produk ramah lingkungan yang ukuran pasarnya relatif masih kecil.